Capybara Bersahabat dengan Predator? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Jika kamu pernah melihat foto capybara yang sedang bersantai bersama buaya, burung, bahkan kucing besar, kamu mungkin bertanya-tanya: apa hewan ini tidak takut dengan predator? Mengapa capybara tampak begitu santai, bahkan bersahabat, dengan hewan-hewan yang biasanya memangsa spesies lain?

Fenomena ini bukan sekadar kebetulan atau momen lucu untuk media sosial. Ada penjelasan ilmiah di balik sikap capybara yang kalem dan ramah ini, bahkan ketika berhadapan dengan predator sekalipun.

Karakter Capybara yang Tenang dan Sosial

Capybara dikenal sebagai hewan sosial dan sangat damai. Mereka hidup berkelompok dan berkomunikasi satu sama lain dengan suara mendengkur, siulan, hingga gerakan tubuh. Sifat mereka yang tidak agresif membuat capybara mudah berteman—tidak hanya dengan sesama, tetapi juga dengan hewan lain, termasuk manusia dan hewan liar.

Menariknya, capybara memiliki kepribadian yang kalem dan sangat toleran. Mereka jarang panik, tidak mudah menyerang, dan lebih memilih bersikap pasif dalam banyak situasi. Inilah salah satu alasan mengapa banyak hewan lain merasa nyaman berada di dekat capybara.

Predator Tidak Langsung Menyerang

Lalu, bagaimana dengan hewan predator seperti buaya atau jaguar? Mengapa mereka tidak langsung memangsa capybara?

Dalam beberapa kasus, predator memang berburu capybara. Di alam liar, capybara menjadi mangsa alami jaguar, anaconda, dan caiman. Namun, penyerangan biasanya terjadi saat predator lapar dan dalam kondisi berburu.

Di luar momen berburu, predator tidak selalu menyerang hewan di sekitarnya. Banyak predator memiliki insting untuk menghemat energi dan hanya berburu ketika diperlukan. Capybara yang kalem dan tidak menunjukkan sikap mengancam justru tidak memicu reaksi agresif.

Bahkan, di penangkaran atau taman margasatwa, predator dan capybara kadang bisa hidup berdampingan karena lingkungan yang terkontrol dan kebutuhan makan yang sudah dipenuhi.

Hubungan Simbiosis dengan Hewan Lain

Selain dengan predator, capybara juga sering terlihat “mengizinkan” burung hinggap di tubuh mereka. Ini bukan tanpa alasan. Capybara sering bekerja sama secara tidak langsung dengan burung seperti ibis atau burung jalak untuk membersihkan kutu atau serangga dari tubuh mereka.

Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme, di mana kedua pihak mendapatkan manfaat. Capybara mendapat bantuan membersihkan tubuh, sedangkan burung mendapatkan makanan dari serangga yang menempel di kulit capybara.

Kesimpulan: Capybara Tidak Ajaib, Tapi Unik

Capybara memang bukan makhluk ajaib yang kebal terhadap predator. Mereka tetap bisa menjadi mangsa. Namun, sikap santai, sosial, dan tidak mengancam yang mereka tunjukkan menjadi alasan mengapa banyak hewan lain, termasuk predator, tampak nyaman di dekat mereka.

Dalam lingkungan alami, sikap damai ini menjadi salah satu strategi bertahan hidup. Sementara itu, di lingkungan buatan seperti kebun binatang atau penangkaran, capybara sering menjadi simbol perdamaian antarspesies.

Jadi, bukan karena mereka “bersahabat” dengan predator, melainkan karena mereka tahu cara hidup berdampingan secara damai.

By admin