jalur-kereta-api-tiongkok-laos-mengubah-perekonomian-dan-konektivitas-kawasan

neesdesign – Jalur kereta api Tiongkok-Laos, yang resmi beroperasi sejak Desember 2021, telah menjadi pengubah permainan (game changer) bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Jalur kereta api sepanjang 1.035 kilometer ini menghubungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan di Tiongkok barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos, dan menjadi proyek kerja sama yang diusung oleh para pemimpin partai dan pemerintahan kedua negara.

Jalur kereta api ini adalah bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang diusung oleh Tiongkok, dengan tujuan meningkatkan konektivitas dan kerja sama ekonomi antara Tiongkok dan negara-negara di sepanjang jalur sutra baru. Proyek ini menelan biaya sekitar 6 miliar dolar AS dan telah mengubah Laos dari negara yang terkurung daratan menjadi pusat transportasi regional yang strategis.

Sejak beroperasi, jalur kereta api ini telah membawa dampak signifikan bagi perekonomian Laos. Hingga September 2024, jalur kereta ini telah menangani lebih dari 10 juta ton barang impor dan ekspor, dengan jenis barang yang diangkut berkembang dari 500 jenis menjadi lebih dari 3.000 jenis. Selain itu, jalur kereta ini juga telah melayani total 3 juta perjalanan penumpang dalam 10 bulan pertama 2024, melonjak 44,4 persen dari periode yang sama pada 2023.

Jalur kereta api ini tidak hanya mengurangi biaya transportasi, tetapi juga membantu bisnis lokal server jepang untuk menjangkau pasar internasional dengan lebih efisien. Para pedagang di Laos, seperti Somsavanh, seorang pedagang buah di Vientiane, mengatakan bahwa jalur kereta ini membuka peluang baru untuk impor buah yang lebih efisien dari negara-negara lain serta memperluas ekspor buah dari Laos ke lebih banyak lokasi.

Selain itu, jalur kereta ini juga telah membuka peluang baru untuk pariwisata, memungkinkan orang-orang dari Laos dan Tiongkok untuk melakukan perjalanan dengan lebih mudah antara kedua negara. Ini telah mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Laos, yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Meskipun jalur kereta api ini membawa banyak manfaat, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pengelolaan logistik dan penyesuaian dengan standar operasional yang baru. Namun, dengan dukungan dari pemerintah dan kerja sama antara Tiongkok dan Laos, tantangan ini diharapkan dapat diatasi.

Jalur kereta api Tiongkok-Laos adalah contoh nyata bagaimana infrastruktur modern dapat mengubah perekonomian dan konektivitas sebuah negara. Dengan manfaat yang signifikan bagi perdagangan, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat, jalur kereta api ini diharapkan akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar di masa depan.

By admin