Meriah dan Penuh Warna: Begini Suasana Songkran di Kamboja!

Setiap pertengahan April, masyarakat Kamboja menyambut tahun baru Khmer yang dikenal dengan nama Songkran. Perayaan ini berlangsung selama tiga hari dan dipenuhi dengan tradisi, tawa, serta warna-warni yang memikat. Bukan hanya orang lokal, wisatawan pun ikut larut dalam kemeriahan.

Hari Pertama: Pembersihan dan Doa Bersama

Sebagai pembuka, masyarakat Kamboja memulai Songkran dengan membersihkan rumah dan merapikan altar keluarga. Mereka percaya bahwa kebersihan membawa berkah untuk tahun yang akan datang. Selain itu, mereka juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan memberikan persembahan makanan kepada biksu. Tradisi ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual, tetapi juga mempererat ikatan keluarga.

Hari Kedua: Perang Air yang Seru dan Menyegarkan

Setelah hari pertama yang sakral, suasana berubah menjadi penuh semangat dan keceriaan. Warga tumpah ruah ke jalan dan saling menyiramkan air sebagai simbol pembersihan diri dari keburukan masa lalu. Tak hanya itu, permainan air ini juga menjadi ajang berkumpulnya komunitas. Suara tawa dan cipratan air menjadikan hari ini sangat ditunggu-tunggu, terutama oleh anak-anak dan remaja.

Warna dan Wewangian Menghiasi Festival

Selain air, masyarakat juga memakai bedak wangi dan bubuk warna. Mereka menaburkan bahan-bahan ini ke wajah orang lain dengan senyum dan penuh canda. Di sisi lain, anak-anak muda memanfaatkan momen ini untuk berbagi tawa dan kesenangan dengan teman-temannya. Tak jarang, wisatawan ikut terseret dalam euforia ini karena keunikan dan keramahan penduduk lokal.

Hiburan Budaya yang Menyatu dengan Tradisi

Untuk melengkapi kemeriahan, berbagai pertunjukan seni digelar di area publik. Tarian tradisional, musik rakyat, hingga parade kostum adat memukau para penonton. Banyak desa bahkan menyelenggarakan lomba-lomba khas seperti tarik tambang atau lomba memasak makanan tradisional. Dengan kata lain, Songkran tidak hanya soal permainan air, tetapi juga ajang pelestarian budaya.

Sajian Kuliner yang Menggoda Selera

Setiap sudut jalan dipenuhi pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas seperti nom banh chok, amok, dan berbagai camilan manis. Aromanya menggoda siapa saja yang lewat. Sambil menikmati hidangan, pengunjung duduk bersama, berbincang, dan menikmati suasana. Momen ini menciptakan kehangatan dan rasa kebersamaan yang kuat.

Lebih dari Sekadar Festival

Songkran di Kamboja memang tak sekadar pesta air. Di balik semua keseruan, terkandung nilai-nilai luhur seperti menghormati orang tua, mempererat hubungan sosial, serta merenungkan perjalanan hidup. Karena itu, banyak orang menganggap Songkran sebagai awal yang penuh harapan.

Singkatnya, jika kamu ingin merasakan perayaan budaya yang penuh semangat, warna, dan kehangatan, Songkran di Kamboja patut masuk dalam daftar perjalananmu. Siapkan dirimu untuk basah-basahan, tapi juga untuk pulang dengan hati yang hangat dan senyum yang tulus.

By admin