neesdesign.com -Topik Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali mencuri perhatian publik setelah ceramah dari Oki Setiana Dewi menjadi viral dan memicu kontroversi di Twitter. Dalam ceramah yang disebarkan secara luas di media sosial, Oki Setiana Dewi, seorang selebritas dan pendakwah, menyampaikan pandangannya mengenai peran perempuan dalam rumah tangga. Namun, beberapa pernyataannya dianggap tidak sensitif dan bahkan memicu kecaman dari warganet, yang menyebutnya sebagai bentuk pembenaran terhadap kekerasan dalam rumah tangga.

Dalam ceramah tersebut, Oki Setiana Dewi mengungkapkan pandangan bahwa seorang istri harus patuh dan tidak membantah suami, bahkan dalam situasi yang penuh konflik. Ia mengatakan bahwa seorang istri yang “baik” seharusnya tidak menuntut lebih dari suaminya dan harus menerima segala kondisi yang ada. Meskipun mungkin niat Oki adalah untuk menekankan pentingnya kerukunan dalam rumah tangga, banyak warganet yang merasa bahwa pernyataan tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan berisiko memperburuk situasi bagi korban KDRT.

Pernyataan Oki Setiana Dewi tersebut langsung mendapat reaksi keras dari pengguna Twitter. Banyak warganet yang menganggap bahwa ceramah tersebut justru memberi legitimasi terhadap tindakan kekerasan dalam rumah tangga dengan menempatkan istri dalam posisi yang tidak bisa membela dirinya sendiri. KDRT adalah isu yang sangat sensitif dan mempengaruhi banyak perempuan di Indonesia, dan banyak yang merasa bahwa pendapat Oki Setiana Dewi tidak mencerminkan empati terhadap para korban kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu, kritik terhadap Oki juga datang dari berbagai kalangan, termasuk aktivis perempuan dan psikolog. Mereka menegaskan bahwa setiap individu, baik itu suami atau istri, berhak untuk merasa aman dalam rumah tangga tanpa adanya ancaman atau kekerasan fisik. Dalam pandangan mereka, kunci dari hubungan yang sehat adalah komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menghormati batasan satu sama lain. Memahami bahwa tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan, apa pun situasi yang ada, menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan penuh kasih.

Setelah video ceramahnya viral dan mendapat kecaman, Oki Setiana Dewi pun meminta maaf melalui media sosial. Ia menyatakan bahwa maksud dari ceramah tersebut bukan untuk membenarkan kekerasan dalam rumah tangga, melainkan untuk mengingatkan pentingnya sikap sabar dan pengertian dalam sebuah hubungan. Namun, permintaan maaf ini tidak cukup untuk meredakan reaksi keras dari warganet, yang merasa bahwa penjelasan tersebut terlambat dan tidak cukup untuk memperbaiki kesalahpahaman yang timbul.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya bagi tokoh publik, terutama yang memiliki pengaruh besar seperti Oki Setiana Dewi, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif seperti KDRT. Ceramah yang bernada kontroversial ini juga mengingatkan kita akan pentingnya edukasi mengenai kekerasan dalam rumah tangga dan pentingnya memberikan dukungan kepada korban, serta mendorong terciptanya hubungan yang sehat dan penuh rasa saling menghormati dalam keluarga.

By admin