neesdesign.com -Kanker lidah adalah salah satu jenis kanker yang sering kali terlambat didiagnosis karena gejalanya yang awalnya tampak sepele. Baru-baru ini, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, yang masih berusia 33 tahun, didiagnosis mengidap kanker lidah. Usianya yang tergolong muda membuat banyak pihak bertanya-tanya, apa yang sebenarnya menjadi penyebabnya?
Menurut pengakuan pria tersebut, ia memiliki kebiasaan buruk yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, yaitu merokok dan mengunyah tembakau. Kebiasaan ini sangat umum di Indonesia, namun banyak orang belum menyadari betapa bahayanya dampaknya terhadap kesehatan mulut.
Kebiasaan Buruk yang Memicu Risiko
Merokok dikenal sebagai salah satu faktor risiko utama berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut dan lidah. Kandungan bahan kimia beracun seperti nikotin, tar, dan karsinogen dalam rokok dapat merusak jaringan di dalam mulut, menyebabkan iritasi kronis, dan memicu pertumbuhan sel kanker. Selain itu, mengunyah tembakau juga tidak kalah berbahaya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan paparan langsung bahan kimia berbahaya pada jaringan lidah, meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Pria tersebut juga mengakui bahwa ia sering mengabaikan kesehatan mulutnya. Ia jarang memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter, bahkan ketika mulai merasakan gejala awal seperti sariawan yang tidak kunjung sembuh, nyeri saat mengunyah, dan bercak putih di lidah. Gejala ini sebenarnya merupakan tanda-tanda awal kanker lidah, namun sering kali dianggap sepele.
Pentingnya Deteksi Dini
Kanker lidah, jika terdeteksi pada tahap awal, memiliki peluang sembuh yang lebih tinggi. Namun, banyak pasien baru mencari bantuan medis saat kondisinya sudah parah. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran akan gejala awal dan stigma terhadap kebiasaan buruk seperti merokok atau mengunyah tembakau.
Dokter yang menangani kasus ini mengingatkan bahwa pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah kanker lidah. Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, mengunyah tembakau, dan mengonsumsi alkohol berlebihan adalah langkah awal yang krusial. Selain itu, menjaga kebersihan mulut dan rutin memeriksakan kesehatan gigi juga tidak kalah penting.
Kesimpulan
Kasus pria Solo ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap kesehatan mulut. Mengubah kebiasaan buruk dan menjalani gaya hidup sehat sejak dini adalah kunci utama untuk mencegah penyakit serius seperti kanker lidah. Jangan abaikan gejala sekecil apa pun, karena deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.