neesdesign.com -Fajar Sadboy, sosok remaja yang belakangan viral di media sosial karena persona uniknya, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-17. Dikenal dengan gaya bicaranya yang melankolis dan kerap mengangkat tema kesedihan, Fajar kini menjadi salah satu ikon generasi muda yang sering menyuarakan isu-isu menarik. Pada momen spesial ulang tahunnya, Fajar mengungkapkan harapannya yang tidak biasa: ia ingin layanan Pay Later semakin booming, khususnya untuk mendukung kreativitas generasi muda melalui series dan hiburan digital.
Siapa Fajar Sadboy?
Fajar Sadboy adalah seorang remaja asal Gorontalo yang namanya melejit di media sosial karena gaya penyampaian yang emosional dan menyentuh hati. Julukan “Sadboy” melekat padanya karena sering mengekspresikan tema cinta, kehilangan, dan kesedihan dalam videonya. Meski begitu, di balik citranya yang melankolis, Fajar ternyata memiliki pandangan optimistis terhadap perkembangan teknologi dan peluang digital.
Harapan untuk Series Pay Later
Dalam wawancara saat ulang tahunnya, Fajar menyampaikan harapannya agar layanan Pay Later semakin berkembang, khususnya untuk mendukung akses ke hiburan digital seperti series dan film. Menurutnya, layanan Pay Later bisa membantu banyak anak muda menikmati konten berkualitas tanpa harus terbebani biaya besar di awal.
“Kadang, series bagus itu susah dijangkau kalau harus bayar langsung. Dengan Pay Later, kita bisa nonton dulu, bayar belakangan. Ini bikin anak muda lebih mudah akses hiburan yang edukatif juga,” ujar Fajar.
Ia juga menyoroti pentingnya industri kreatif, seperti produksi series dan film, dalam memberikan inspirasi kepada generasi muda. Dengan booming layanan Pay Later, Fajar berharap masyarakat, terutama anak muda, semakin tertarik untuk mendukung karya-karya kreatif lokal.
Pay Later dan Generasi Z
Pay Later, layanan yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk atau layanan dengan pembayaran tertunda, kini semakin diminati oleh generasi muda. Kemudahan akses dan fleksibilitas pembayaran menjadi daya tarik utama. Namun, Fajar juga mengingatkan pentingnya bijak dalam menggunakan fasilitas ini agar tidak terjebak dalam utang yang berlebihan.
“Pay Later itu membantu, tapi kita harus tahu batas. Gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, jangan cuma buat gengsi,” tambahnya.
Kesimpulan
Di usianya yang ke-17, Fajar Sadboy menunjukkan bahwa ia bukan sekadar sosok viral. Dengan harapan agar layanan Pay Later semakin booming, ia ingin generasi muda memiliki akses lebih luas ke hiburan dan edukasi yang relevan. Pesannya untuk bijak dalam memanfaatkan layanan keuangan juga menjadi pengingat penting bahwa inovasi digital harus digunakan secara bertanggung jawab. Fajar berharap, dengan akses yang lebih mudah, anak muda Indonesia bisa terus mendukung karya kreatif lokal sekaligus menginspirasi banyak orang.